Meniti Jembatan Maaf

        Bukankah jalan ini yang kita cari selama ini ?. Mengembara kita dengan ilmu untuk menemukannya. Namun begitu sulit menembus jalan yang kita lalui itu. Sebenarnya, bukan tak mungkin untuk kita menitinya. Namun lebih karena kita belum menemukan caranya.
       Ketika maaf akan kita berikan, titik-titik luka muncul dimana-mana. Menyayat dan menimbulkan rasa sakit tak terperihkan. Tudung-tudung yang mulai menutupi rasa sakit itu, berantakan tak terkendalikan. Begitu hebatnya rasa yang ditimbulkan dari kesalahn lisan dan laku itu.
       Namun, terfikirkah? bahwa kita pun pernah, bahkan sangat mungkin membuat luka itu pada orang lain. Membuat orang lain berdarah-darah karena lisan kita yg terlalu tajam. Sengaja ataupun tidak. Sedikit ataupun banyak. Sebaik apapun kita tidak menutup kemungkinan akan membuat luka pada orang lain. Masing-masing dari kita mempunyai ukuran yang tidak sama. Dan pasti masing-masing dari kita ada di dua sisi. Tersakiti atau sebaliknya.
       Kalau kita tahu itu, tak ada alasan lagi untuk kita tak bisa meniti jembatan maaf. Bahkan mampu memberi kepada siapa saja yang memutus dan menghalangi kita. 
         Ayo saling memberi, apapun yang kita punya. Cinta, harta, ilmu, doa dan terlebih maaf untuk siapa saja.

Ini adalah aku bersama temen-temen ku. 

'LEAD' adalah kita yg selalu bersama. 

Inilah kami yg selalu berusaha mnjadi teman yg terbaik.

Menutupi setiap kekurangan masing-masing dari kami.

kami menerima kekurangan satu sama lain. dan berusaha untuk saling menggandeng agar sampai di sebuah kesuksesan bersama. harapan saya agar persahabatan kami dapat terus sampai nanti. meskipun kita sudah berkeluarga dan tidak lagi bersama dalam satu kelas. :)))

5 Prinsip Kesuksesan

1. Tujuan Spesifik.

        Inilah langkah pertama. Membuat tujuan yang spesifik. Apa dan bagaimana persisnya kesuksesan yg ingin diraih?. Buatlah impian anda sejelas mungkin hingga dalam benak muncul sebuah gambar. Gambar sebuah peristiwa disuatu tempat dan suatu waktu dimana kita saat itu telah berhasil.
2. Keyakinan
        keyakinan adalah fondasi kedua yg harus kita miliki. Sangat alamiah, kita bergerak mengikuti segala sesuatu yg kita yakini. Jadi, terapkan dalam diri bahwa kita yakin pasti mampu dan bisa menggapai apa yang kita impikan. Buatlah seolah kita kita adalah pribadi yang memiliki semua potensi kesuksesan. Maka pikiran akan mendukung dan membuatnya menjadi benar.
3. Pasrah
         Semakin yakin kita akan kesuksesan yg kita impikan, semakin pasrah kita pada kehendak-Nya. Saat kita merancang impian dan meyakininya, tak lupa pula untuk kita pasrah atas segala apa nanti yg kita dapat . Entah baik dan buruknya.
4. Syukur
         Syukur adalah medan magnet terbesar yang menariik kesuksesan. Ungkapan syukur, akan menarik nikmat-nikmat lain yg belum kita dapat. Lihatlah, segala yg kita miliki saat ini bukanlah hasil upaya kita, melainkan juga atas pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa.
5. Doa
         Doa adalah jaringan telekomunikasi kita dengan Tuhan Yang Maha Pencipta. Doa itu yg menuntun kita kepada hidup yg lebih baik. Berdoa dan berserah dirilah kepada ALLAH. Dan apapun yg terjadi dimasa yg akan datang, semoga tetap dalam perlindungan-Nya.